Continuous Improvement Process (CIP) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah metode dari manajemen mutu untuk terus mencapai perbaikan kecil dalam mutu proses, mutu produk, kemampuan pengiriman, dan mutu layanan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas dalam organisasi atau perusahaan melalui perbaikan terus-menerus. Dalam era persaingan global saat ini, perusahaan membutuhkan strategi untuk mempertahankan bisnisnya dan tetap relevan di mata konsumen melalui Implementasi CIP atau GKM. CIP atau GKM sangat penting untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas dalam organisasi atau perusahaan melalui perbaikan terus-menerus terhadap prosedur dan proses internal.
20 – 21 Nop 2023
Patra Bali
IDR 1.200.000
Biaya kontribusi sudah termasuk sertifikat peserta, modul & training kit, makan siang dan coffee break (pagi & sore)
Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari konsep dasar tentang Gugus Kendali Mutu (GKM) atau Continuous Improvement Program (CIP) serta bagaimana program tersebut dapat mencapai kualitas juara dunia. Peserta juga akan diajarkan tentang prinsip-prinsip continuous improvement, langkah-langkah implementasi GKM, teknik identifikasi masalah dan penyebab akar, metode analisis proses dan pengukuran kinerja, hingga budaya organisasi yang mendukung perbaikan berkelanjutan.
Sesi 1: Pengenalan tentang Gugus Kendali Mutu (GKM)
- Definisi dan tujuan dari GKM dalam konteks continuous improvement.
- Peran penting GKM dalam mencapai keunggulan operasional.
Sesi 2: Prinsip-prinsip Dasar Continuous Improvement
- Memahami prinsip-prinsip utama yang melandasi pendekatan continuous improvement.
Sesi 3: Langkah-langkah Implementasi GKM
- Menjelaskan langkah-langkah yang perlu diikuti dalam implementasi sukses program GKM.
Sesi 4: Teknik Identifikasi Masalah dan Penyebab Akar
Sesi 5: Metode Analisis Proses dan Pengukuran Kinerja
Sesi 6: Studi Kasus dan Diskusi Interaktif
- Menganalisis kasus nyata terkait implementasi GKM atau program continuous improvement berkualitas dunia serta pembelajaran dari situasi tersebut.
Sesi 7: Teknik Perbaikan Proses
- Mempelajari berbagai teknik perbaikan proses yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi operasional.
Sesi 8: Pengukuran Kinerja dan Monitoring Hasil
- Mengidentifikasi metode pengukuran kinerja yang relevan serta pentingnya pemantauan hasil dalam mencapai keberhasilan GKM atau program continuous improvement.
Sesi 9: Budaya Organisasi yang Mendukung Continuous Improvement
- Menjelaskan pentingnya membangun budaya organisasi yang mendorong inovasi dan perbaikan berkelanjutan.
Sesi 10: Pelatihan Tim GKM dan Komunikasi Efektif
- Membahas strategi pelatihan tim GKM serta pentingnya komunikasi efektif dalam menjalankan program continuous improvement.
- Diskusi Etika dalam Praktik Continuous Improvement
- Sesuai permintaan peserta atau topik terkait lainnya.
Siapa yang dapat mengikuti pelatihan ini?
- Para manajer atau pemimpin tim produksi di perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas produk dan proses melalui pengembangan Gugus Kendali Mutu atau program perbaikan berkelanjutan.
- Profesional di bidang manajemen kualitas, termasuk ahli kontrol kualitas, insinyur industri, atau praktisi Lean Six Sigma yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang pengembangan GKM dan CIP dengan standar juara dunia.
- Individu-individu yang bertugas dalam tim-tim perbaikan kontinu di organisasi, seperti Green Belts atau Black Belts Six Sigma, yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun dan mengelola gugus kendali mutu serta program-program perbaikan berkelanjutan.
- Mahasiswa program studi terkait seperti teknik industri atau manajemen operasi, yang memiliki minat pada aspek-aspek implementasi strategi kualitas tinggi dalam organisasi dan ingin mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pengembangan GKM serta program CIP yang berprestasi.
- Siapa pun dengan minat pada topik ini, termasuk para profesional di industri lain yang ingin memahami lebih lanjut tentang pengembangan gugus kendali mutu dan program perbaikan berkelanjutan serta bagaimana hal tersebut dapat menghasilkan kualitas juara dunia.